Sabtu, 11 Oktober 2014

Manfaat Travelling

0 komentar

Melakukan perjalanan keliling dunia dan menjelajahi tempat-tempat baru memberikan banyak manfaat dalam hidup. Selain mengenal banyak budaya dan teman baru, traveling juga bisa membentuk pola pikir yang jauh lebih baik.
Pada Januari lalu, US Travel Association meluncurkan "Travel Effect", sebuah kampanye yang menekankan kesadaran akan kesehatan yang didapat dari menjelajahi dunia. Kampanye tersebut dibuat bukan tanpa sebab. Melakukan perjalanan ke tempat-tempat baru memang memiliki efek yang tak tertandingi.
Dilansir Huffington Post, berikut tujuh efek positif traveling.

Meningkatkan keterampilan sosial
Bertemu orang baru adalah salah satu bonus paling besar saat bepergian. Entah saat berada di perjalanan, di tempat makan atau di hotel. Apalagi jika melakukan perjalanan seorang diri, Anda akan dipaksa untuk berhubungan dengan banyak orang baru. Traveling bisa jadi obat terbaik jika Anda sering merasa cemas menghadapi situasi baru.

Mengurangi stres
Stres karena aktivitas yang padat dan pekerjaan yang menumpuk bisa diobati dengan cara traveling. Cara ini jauh lebih ampuh dibanding hanya berdiam diri di rumah.
Dengan traveling, Anda benar-benar keluar dari kehidupan sehari-hari. Traveling memaksa Anda untuk sejenak mengesampingkan beban tanggung jawab di tempat kerja dan fokus pada diri sendiri. Hasilnya, saat kembali ke rumah, Anda akan lebih segar dan memiliki motivasi yang lebih besar.

Mencapai tujuan
Memiliki daftar tujuan perjalanan dan secara perlahan mewujudkannya satu per satu akan membuat Anda terus termotivasi. Daftar ini bisa mencakup banyak hal, mulai dari tempat yang akan dikunjungi hingga bahasa baru yang akan disukai. Dengan berhasil mewujudkannya, rasa percaya diri dan keinginan untuk terus berhasil akan meningkat.

Tetap fitDengan melakukan perjalanan, Anda akan lebih termotivasi untuk menjaga tubuh tetap sehat. Misalnya, saat mengunjungi suatu tempat dan menemukan pemandangan yang indah. Kemudian, saat tertantang untuk mendakinya, tentu Anda akan mempersiapkan diri dengan matang. Anda akan menjaga tubuh tetap sehat dan bugar untuk mencapai tujuan tersebut.

Menjadi lebih fleksibel
Terkadang hal-hal tidak berjalan sesuai rencana saat traveling. Seperti penerbangan yang tertunda atau cuaca yang mendadak hujan. Jangan kecewa, Anda bisa menunggu penerbangan berikutnya dengan mengeksplorasi toko buku atau kafe di sekitar bandara.
Traveling dapat membantu Anda menjadi lebih fleksibel dan berpikiran terbuka. Hal ini bisa Anda terapkan juga di kehidupan sehari-hari.

Menjadi lebih sabar

Dengan sering melakukan perjalanan jauh, Anda akan terbiasa dengan menunggu. Salah satu yang paling sering terjadi adalah menunggu penerbangan yang tertunda. Saat menunggu, Anda belajar untuk berinteraksi dengan orang baru dan berusaha tetap tenang. Ini bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari, untuk bersabar dan tenang dalam situasi apa pun.

Memiliki hubungan lebih baik
Sebuah survei menunjukkan, pasangan yang traveling bersama akan menjadi lebih intim dan memiliki hubungan semakin kuat. Traveling membuat Anda dan pasangan sama-sama terbebas dari tanggung jawab sehari-hari serta bersenang-senang bersama. (art)


Sumber : viva.co.id

Kamis, 24 Juli 2014

Anniversary Sahabat Pulau 2nd @america

2 komentar
Pukul 04.00 tepatnya tanggal 24 Mei 2014 pertama kalinya saya mengikuti acara ke luar kota saya tinggal di kota kecil bernama Tasikmalaya , saya pergi ke Jakarta, disuruh kumpulnya emang jam 4 di kampus tapi ya namanya juga orang indonesia.hehe kita berangkat jadinya jam 6  dari tasik, karena ya kebetulan kita belum komunikasi sama temen-temen yang di seluruh indonesia, oh ya sebelumnya saya menjelaskan dulu organisasi apa sih yang saya ikuti. Organisasi ini namanya SAHABAT PULAU bisa di follow ko bagi yang mau @Idsahabatpulau , kebetulan senior saya yang mengajak ini dan tahun ini dia Eksekutif Directornya, dia motivator saya.  Dia alumni dari pertukaran pemuda antar negara (PPAN) dari kemenpora kebetulan dia ke canada. Organisasi ini bergerak di bidang sosial dan pendidikan, so buat temen-temen yang peduli sama pendidikan dan ekonomi di indonesia ayooo gabung :)
Kembali lagi ke perjalanan saya, nah kita pergi 4 orang dari tasik saya, Anggi temen sekelas, kemudian A Karim, dan Kang Adut yang ia berasal dari Kabupaten Pangandaran tepatnya di citumang ada sedikit deh nih foto-foto volunteer sahabat pulau yang lagi di green valey, yang itu sekalian launching Rubah bukan binatang yaa.. tapi singkatan dari Rumah Baca Harapan. Selain itu adik asuhnya di sebut adik Panda lucu kan namanya.hehe


Ada juga nih foto saya lagi sama adik panda

Rabu, 23 Juli 2014

Lidah Buaya (Aloe vera L.)

0 komentar
Lidah Buaya (Aloe vera L.)
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Morfologi Sistematika Tumbuhan





Oleh:
Awal Azis Nugraha    31113008
Dede Isna H                31113010
Ina Lisnawati              31113021
Lyana Puspita             31113027
Ria Oktaviani              31113042
Selly Sutanti                31113046

PRODI S1 FARMASI
STIKes BAKTI TUNAS HUSADA
KOTA TASIKMALAYA
2014



KATA PENGANTAR
          Puji serta syukur hadirat Allah SWT, karena dengan rahmat, karunianya, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang sistem saraf ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa di limpahkan kepada junjunan kita, Nabi Muhammad SAW  dan semoga di limpahkan pula kepada keluarganya, serta kepada para pengikutnya yang setia, ta’at dan patuh kepada ajaran yang di bawanya sampai hari akhir.
Makalah ini yang berjudul “Lidah Buaya (Aloe vera L.diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah morfologi sistematika tumbuhan, harapan penyusun semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi

Kamis, 06 Maret 2014

Elephant Tooth Paste

0 komentar


MAKALAH
“Elephant Tooth Paste”
Ditujukan untuk mata kuliah Praktikium Kimia Dasar


Disusun Oleh :
Alfiya Nurdiyani         (31113001)
Ai Evi                          (31113002)
Aneu Sugiarti              (31113003)
Anggara Ginanjar        (31113004)
Anggi Agustira          (31113005)
 Aryana Naufal            (31113006)
  Ashry Nurrachmah     (31113007)
 Awal Azis Nugraha     (31113008)
Kelompok 1

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BAKTI TUNAS HUSADA
2013

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis telah mampu menyelesaikan makalah berjudul “Elephant Tooth Paste (Laju Reaksi berdasarkan sifat katalis)”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktikum Kimia Dasar .
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang sifat katalis pada laju reaksi, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai macam sumber. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang  datang  dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan YME akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
 Penulis menyadari bahwa selama penulisan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu , penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1.               Tim Dosen, selaku dosen mata kuliah yang telah mambantu penulis selama menyusun makalah ini;
2.               Rekan-rekan seangkatan yang telah memotivasi penulis untuk menyelesaikan penyusunan makalah ini;
3.               Semua pihak yang tidak bisa penulis sebut satu persatu.
Semoga Allah swt.memberikanbalasan yang berlipat ganda.
Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya semoga makalah ini bias memberikan manfaat bagi penulis dan bagi pembaca. Amin.
Tasikmalaya,   Desember 2013

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Dasar Teori
Laju reaksi kimia terlihat dari perubahan konsentrasi molekul reaktan atau konsentrasi molekul produk terhadap waktu. Laju reaksi tidak tetap melainkan berubah terus menerus seiring dengan perubahan konsentrasi. (Chang, 2005)
Laju (atau kecepatan) menunjukkan sesuatu yang terjadi persatuan waktu. (Petrucci, 1987) Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu konsentrasi, suhu, luas permukaan, dan katalis.
Konsentrasi adalah banyaknya zat terlarut di dalam sejumlah pelarut. Semakin banyak zat terlarut, maka akan semakin besar pula konsentrasi larutan. suatu larutan dengan konsentrasi tinggi mengandung partikel yang lebih banyak, jika dibandingkan dengan larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah. Pada konsentrasi tinggi, memungkinkan tumbukan yang terjadi akan lebih banyak, sehingga membuka peluang semakin banyak tumbukan efektif yang menyebabkan laju reaksi menjadi lebih cepat. Akibatnya, hasil reaksi akan lebih cepat terbentuk.
Suhu. Peningkatan suhu meningkatkan fraksi molekul yang memiliki energi melebihi energi aktivasi. Frekuensi tumbukan meningkat dengan meningkatnya suhu, dan diharapkan hal tersebut sebagai faktor untuk mempercepat suatu reaksi kimia. (Petrucci, 1987)
Luas permukaan memiliki peranan yang penting dalam laju reaksi. Apabila semakin kecil luas permukaan, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi semakin lambat. Begitupun sebaliknya. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.

Kamis, 06 Februari 2014

Makalah Fisika Optik

3 komentar


MAKALAH FISIKA
OPTIK



Di susun oleh :
Awal Azis Nugraha




Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
Program Studi Farmasi
2013


BAB I
PENDAHULUAN 
A.    Latar Belakang Masalah
       Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME dan sebagai wakil Tuhan di bumi yang menerima amanat-Nya untuk mengelola kekayaan alam. Sebagai hamba Tuhan yang mempunyai kewajiban untuk beribadah dan menyembah Tuhan Sang Pencipta dengan tulus. Menurut perkembangan era globalisasa bidang optik pun ikut berkembang. Alat-alat optik sangat berpengaruh berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari , seperti dalam bidang pendidikan ,kesehatan dan perkantoran . jenis alat-alat optic pun beraneka ragam menurut bentuk dan kegunaannya. Mikroskop digunakan untuk melihat benda yang berukuran kecil seperti bakteri dan virus, Lup digunakan sebagai kaca pembesar, Teropong digunakan untuk melihat benda-benda dilangit,dibumi dan di dalam kapal selam. Lensa digunakan untuk membantu orang-orang yang menderita cacat mata atau penglihatannya terganggu. Contohnya: miopi, hipermetropi, presbiopi, dan astigmatisme.
B.Rumusan masalah
       Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Apakah yang dimaksud dengan optik?
2.      Apa saja alat-alat optik?
3.      Bagaimana prinsip kerja alat-alat optik?

C.    Tujuan

Dengan latar belakang diatas kita mempunyai rumusan masalah seperti berikut :

a.       Mengetahui alat-alat optik

b.      Memahami prinsip kerja alat-alat optik

c.       Memenuhi tugas mata kuliah Fisika Dasar

D.    Metode Penulisan
       Penulis mempergunakan metode internet untuk menyusun makalah ini dengan mengdowload materi-materi tentang optick yang tersedia dalam layanan web.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Optik
Optik adalah cabang fisika yang menggambarkan perilaku dan sifat cahaya dan interaksi cahaya dengan materi. Optik dijelaskan dan ditandai dengan fenomena optik. Kata berasal dari ὀπτική optik Latin, yang berarti tampilan. Bidang optik biasanya menggambarkan sifat cahaya tampak, sinar inframerah dan ultraviolet, tetapi sebagai cahaya adalah gelombang elektromagnetik, fenomena yang sama juga terjadi dalam bentuk sinar-X, gelombang mikro, gelombang radio, dan lainnya gejala radiasi elektromagnetikdan mirip maupun pada balok muatan partikel (balok dibebankan). Optik secara umum dapat dianggap sebagai bagian darikeelektromagnetan. Beberapa gejala optis bergantung pada sifat kuantum cahaya yang terkait dengan beberapa bidang optik kuantum hinggamekanika. Dalam prakteknya, sebagian besar fenomena optik dapat dihitung dengan menggunakan sifat daricahaya elektromagnetik, seperti yang dijelaskan oleh persamaan Maxwell.
Bidang optik memiliki identitas, masyarakat, dan konferensi. Aspek lapangansering disebut ilmu optik atau fisika optik. Ilmu optik terapan sering disebut rekayasa optik. Aplikasi dari rekayasa optik yang terkait khusus dengan sistem iluminasi (iluminasi) disebut rekayasa pencahayaan. Setiap disiplin cenderung sedikit berbeda dalam aplikasi, keterampilan teknis, fokus, dan afiliasi profesionalnya. Inovasi lebih baru dalam rekayasa optik sering dikategorikan sebagai fotonika atau Optoelektronik. Batas-batas antara bidang ini dan