MAKALAH FISIKA
OPTIK
Di susun oleh :
Awal Azis Nugraha
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
Program Studi Farmasi
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia sebagai makhluk ciptaan
Tuhan YME dan sebagai wakil Tuhan di bumi yang menerima amanat-Nya untuk
mengelola kekayaan alam. Sebagai hamba Tuhan yang mempunyai kewajiban untuk
beribadah dan menyembah Tuhan Sang Pencipta dengan tulus. Menurut perkembangan era globalisasa bidang
optik pun ikut berkembang. Alat-alat optik sangat berpengaruh berpengaruh dalam
kehidupan sehari-hari , seperti dalam bidang pendidikan ,kesehatan dan
perkantoran . jenis alat-alat optic pun beraneka ragam menurut bentuk dan
kegunaannya. Mikroskop digunakan
untuk melihat benda yang berukuran kecil seperti bakteri dan virus, Lup
digunakan sebagai kaca pembesar, Teropong digunakan untuk melihat benda-benda
dilangit,dibumi dan di dalam kapal selam. Lensa digunakan untuk membantu orang-orang yang menderita cacat mata atau
penglihatannya terganggu. Contohnya: miopi, hipermetropi, presbiopi, dan
astigmatisme.
B.Rumusan masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1.
Apakah yang dimaksud dengan
optik?
2.
Apa saja alat-alat optik?
3.
Bagaimana prinsip kerja alat-alat
optik?
C. Tujuan
Dengan latar belakang diatas kita mempunyai rumusan masalah seperti berikut :
a. Mengetahui alat-alat optik
b. Memahami prinsip kerja alat-alat optik
c. Memenuhi tugas mata kuliah Fisika Dasar
D. Metode Penulisan
Penulis mempergunakan metode
internet untuk menyusun makalah ini dengan mengdowload materi-materi tentang
optick yang tersedia dalam layanan web.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Optik
Optik adalah
cabang fisika yang menggambarkan perilaku dan sifat cahaya dan interaksi cahaya
dengan materi. Optik dijelaskan dan ditandai dengan fenomena optik. Kata
berasal dari ὀπτική optik Latin, yang berarti tampilan. Bidang
optik biasanya menggambarkan sifat cahaya tampak, sinar inframerah dan
ultraviolet, tetapi sebagai cahaya adalah gelombang elektromagnetik, fenomena
yang sama juga terjadi dalam bentuk sinar-X, gelombang mikro, gelombang radio,
dan lainnya gejala radiasi elektromagnetikdan mirip maupun pada balok muatan
partikel (balok dibebankan). Optik secara umum dapat dianggap sebagai bagian
darikeelektromagnetan. Beberapa gejala optis bergantung pada sifat kuantum
cahaya yang terkait dengan beberapa bidang optik kuantum hinggamekanika. Dalam
prakteknya, sebagian besar fenomena optik dapat dihitung dengan menggunakan
sifat daricahaya elektromagnetik, seperti yang dijelaskan oleh persamaan
Maxwell.
Bidang optik
memiliki identitas, masyarakat, dan konferensi. Aspek lapangansering disebut
ilmu optik atau fisika optik. Ilmu optik terapan sering disebut rekayasa optik.
Aplikasi dari rekayasa optik yang terkait khusus dengan sistem iluminasi
(iluminasi) disebut rekayasa pencahayaan. Setiap disiplin cenderung sedikit
berbeda dalam aplikasi, keterampilan teknis, fokus, dan afiliasi
profesionalnya. Inovasi lebih baru dalam rekayasa optik sering dikategorikan
sebagai fotonika atau Optoelektronik. Batas-batas antara bidang ini dan